Tugas Ilmu Budaya Dasar - 5 maret 2016

PENDAHULUAN

Kebudayaan merupakan sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan ialah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Artikel ini dibuat sebagai tugas pertama Ilmu Budaya Dasar oleh dosen Intan Rachmawati, S.Ikom. Saya selaku penulis sekaligus penyusun artikel ini menyadarai bahwa baik isi maupun penyusunan artikel ini jauh dari kata sempurna. Kiranya segala kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat pembacanya.

TEORI

Beberapa definisi bangsa menurut para ahli :
  • Menurut Ernest Renan (Perancis)
    Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah, serta cita-cita yang sama.
  • Menurut Otto Bauer (Jerman)
    Bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakter karena persamaan nasib dan pengalaman sejarah budaya yang tumbuh berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa.
  • Menurut Ben Anderson
    Bangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
  • Menurut Hans Kohn
    Bangsa itu terjadi karena adanya persamaan ras, bahasa, adat istiadat dan Agama yang menjadi pembeda antara bangsa satu dan bangsa lain.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman budaya :
  1. Tempat tinggal
    Dimana seseorang itu tinggal, mempengaruhi suatu kebudayaan yang mereka jalani, misalnya seseorang yang tinggal di daerah pantai mata pencaharian hidupnya sebagian besar sebagai nelayan.
  2. Iklim
    Iklim juga dapat mempengaruhi kebudayaan yang dijalani oleh masyarakat. Hawa dan suhu lingkungan juga dapat menentukan apa yang kita lakukan. Misalnya, bagi orang yang tinggal di daerah Eropa, udara disana dingin, sehingga mereka membutuhkan sesuatu yang dapat menghangatkan badannya, salah satunya dengan meminum alkohol. Sedangkan di Indonesia hal tersebut dilarang untuk dilakukan, karena Indonesia beriklim tropis sehingga udaranya tidak terlalu dingin dan juga terkadang tidak begitu panas, sehingga memang tidak membutuhkan alkohol untuk dikonsumsi.
  3. Mobilisasi
    Mobilisasi ini dapat menciptakan suatu budaya baru. Misalnya ada orang Batak yang tinggal di Bandung. Sehingga apa yang ada disuku Batak orang tersebut di gabungkan dengan apa yang ada di Bandung, sehingga terbentuk budaya baru (terjadi akulturasi).
  4. Kepercayaan
    Kepercayaan juga mempengaruhi kebudayaan. Misalnya di daerah Bali kebanyakan menganut agama Hindu, sedangkan di Medan banyak yang menganut agama kristen. Ritual-ritual dan upacara agama yang dilakukan disetiap daerah tersebut berbeda-beda, dan hal ini karena dipengaruhi oleh perbedaan kepercayaan.
ANALISA

Kebudayaan Barat telah mendominanisasi hampir pada segala aspek. Hampir semua hal selalu mengacu kepada Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Sebagian kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk bagi Timur. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yakni suatu keadaan dimana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar terutama budaya barat sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan berbagai nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya. Secara timbal balik, tiap peradaban akan berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial berlaku bagi semua peradaban. Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung memiliki perngaruh yang luas bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang belakangan. Perkembangan terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari telah menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah. Akibatnya Budaya asing yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia selaku bangsa Timur perlahan-lahan semakin melemah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat individualisme semakin berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya. Salah satu contoh sederhana , Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja dari bangsa Timur yang berdandan seperti manusia yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut sudah jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tidak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Dampak masuknya budaya asing antara lain. Terjadi perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak, "maka kita semua sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah menjadi budaya kita sendiri", jangan sampai melupakan budaya lama dengan sudah menemukan budaya baru. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya kita tidak luntur. Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara, Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri, Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya, Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan bangsa timur dapat mengambil sisi positif dari bangsa barat. Contohnya, budaya tepat waktu. Apabila kita dapat menerapkan budaya tepat waktu, bukan tidak mungkin bahwa bangsa Timur bisa bersaing dengan bangsa Barat.

REFERENSI

Komentar