PENDAHULUAN
Kebudayaan
merupakan sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
ialah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Artikel ini
dibuat sebagai tugas pertama Ilmu Budaya Dasar oleh dosen Intan Rachmawati,
S.Ikom. Saya selaku penulis sekaligus penyusun artikel ini menyadarai bahwa
baik isi maupun penyusunan artikel ini jauh dari kata sempurna. Kiranya segala
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Semoga artikel ini dapat
bermanfaat pembacanya.
TEORI
Beberapa definisi bangsa menurut para ahli :
- Menurut Ernest Renan (Perancis)Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah, serta cita-cita yang sama.
- Menurut Otto Bauer (Jerman)Bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakter karena persamaan nasib dan pengalaman sejarah budaya yang tumbuh berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa.
- Menurut Ben AndersonBangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
- Menurut Hans KohnBangsa itu terjadi karena adanya persamaan ras, bahasa, adat istiadat dan Agama yang menjadi pembeda antara bangsa satu dan bangsa lain.
Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman budaya :
- Tempat tinggalDimana seseorang itu tinggal, mempengaruhi suatu kebudayaan yang mereka jalani, misalnya seseorang yang tinggal di daerah pantai mata pencaharian hidupnya sebagian besar sebagai nelayan.
- IklimIklim juga dapat mempengaruhi kebudayaan yang dijalani oleh masyarakat. Hawa dan suhu lingkungan juga dapat menentukan apa yang kita lakukan. Misalnya, bagi orang yang tinggal di daerah Eropa, udara disana dingin, sehingga mereka membutuhkan sesuatu yang dapat menghangatkan badannya, salah satunya dengan meminum alkohol. Sedangkan di Indonesia hal tersebut dilarang untuk dilakukan, karena Indonesia beriklim tropis sehingga udaranya tidak terlalu dingin dan juga terkadang tidak begitu panas, sehingga memang tidak membutuhkan alkohol untuk dikonsumsi.
- MobilisasiMobilisasi ini dapat menciptakan suatu budaya baru. Misalnya ada orang Batak yang tinggal di Bandung. Sehingga apa yang ada disuku Batak orang tersebut di gabungkan dengan apa yang ada di Bandung, sehingga terbentuk budaya baru (terjadi akulturasi).
- KepercayaanKepercayaan juga mempengaruhi kebudayaan. Misalnya di daerah Bali kebanyakan menganut agama Hindu, sedangkan di Medan banyak yang menganut agama kristen. Ritual-ritual dan upacara agama yang dilakukan disetiap daerah tersebut berbeda-beda, dan hal ini karena dipengaruhi oleh perbedaan kepercayaan.
ANALISA
Kebudayaan Barat
telah mendominanisasi hampir pada segala aspek. Hampir semua hal selalu mengacu
kepada Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan peradaban
yang terjadi di penjuru dunia ini. Sebagian kebudayan Barat hanya sebagai
petaka buruk bagi Timur. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi
sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Indonesia
disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni
Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai
bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang
sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya
asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yakni
suatu keadaan dimana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar terutama budaya barat sehingga terjadi
ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan
unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses
internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara
wujud yang di tampilkan dan berbagai nilai yang menjadi landasannya atau yang
biasa disebut ketimpangan budaya. Secara timbal balik, tiap peradaban akan
berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial berlaku bagi semua peradaban.
Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung memiliki perngaruh yang luas
bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang belakangan. Perkembangan
terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari telah
menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi
kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut
tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah. Akibatnya Budaya
asing yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia selaku
bangsa Timur perlahan-lahan semakin melemah. Berbagai iklan yang mengantarkan
kita untuk hidup dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga
memunculkan banyaknya kepentingan para individu yang mengharuskan berada diatas
kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat individualisme semakin
berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya. Salah satu contoh sederhana ,
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja dari bangsa Timur yang berdandan
seperti manusia yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang
minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan.
Pada hal cara berpakaian tersebut sudah jelas tidak sesuai dengan kebudayaan
kita. Tidak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Tidak banyak
remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan
sesuai dengan kepribadian bangsa. Dampak masuknya budaya asing antara lain. Terjadi
perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya,
melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut membawa pengaruh besar
bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu
lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak, "maka
kita semua sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah
menjadi budaya kita sendiri", jangan sampai melupakan budaya lama dengan
sudah menemukan budaya baru. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya
merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian
bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya kita tidak luntur.
Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara,
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk
dalam negeri, Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik-
baiknya, Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap
pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian
maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun
demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan bangsa timur
dapat mengambil sisi positif dari bangsa barat. Contohnya, budaya tepat waktu.
Apabila kita dapat menerapkan budaya tepat waktu, bukan tidak mungkin bahwa
bangsa Timur bisa bersaing dengan bangsa Barat.
REFERENSI
Komentar
Posting Komentar